Umumnya, bahan obat dan zat-zat tambahan berupa serbuk tidak dapat langsung dicampur dan dicetak menjadi tablet karena tablet akan ambyar dan mudah pecah. Campuran serbuk tersebut harus diubah dahulu granul-granul, yaitu kumpulan serbuk dengan volume lebih besar yang melekat satu sama lain. Cara mengubah serbuk menjadi granul ini disebut granulasasi.
Tujuan granulasi adalah:
1. Memperbaiki sifat alir (Free Flowing)
2. Mengurangi ruang udara
3. Mencegah melekatnya serbuk pada cetakan.
Granul-granul yang dibentuk masih diperbolehkan mengandung butiran-butiran serbuk lembut/halus(fines) antara 10%-20%yang bermanfaat untuk memperbaiki sifat alirnya(free-flowing).
Cara pembuatan tablet dibagi 3, yaitu granulasi basah, granulasi kering (mesin rol/mesin slug), dan kempa langsung. Tujuan granulasi basah dan kering adalah meningkatkan aliran campuran dan/atau kemampuan kempa.
GRANULASI BASAH
GRANULASI KERING/SLUGGING/PRE-COMPRESSION
KEMPA LANGSUNG
Cara ini biasanya dilakukan jika:
1.jumlah zat berkhasiat per tabletnya cukup untuk dicetak secara langsung.
2.zat berkhasiatnya memiliki sifat alir yang baik(free-flowing)
3.zat berkhasiatnya berbentuk kristal yang bersifat free-flowing
Bahan pengisi untuk kempa langsung yang paling banyak digunakan adalah selulosa mikrokristal, laktosa anhidrat, laktosa semprot-kering, sukrosa yang dapat dikempa, dan beberapa pati termodifikasi. Contoh tablet yang dibuat dengan kempa langsung adalah tablet hexamin, tablet NaCl, dan tablet KMnO4-.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar